Sunday, May 13, 2018

AA YKPN : Formula Keputusan Berbasis Etika

    
     Keputusan merupakan tindakan mengambil salah satu pilihan dari berbagai alternatif pilihan yang ada. Salah satu faktor perusahaan berkembang tidak pesat adalah kurang tepatnya manajemen dalam mengambil keputusan yntuk menentukan strategi bisnis. Begitu pula perusahaan yang terus berkembang dan omsetnya terus menungjat setiap tahun,  itu semua akibat dari keputusan yang di ambil. Bahkan kita tau tidak hanya dalam sebuah organisasi atau perusahaan melainkan dalam kehidupan sehari-hari keputusan itu sendiri dapat mempengaruhi hidup kita kedepannya. Alangkah baiknya jika keputusan tersebut tepat kita ambil. Keputusan yang baik adalah keputusan yang sesuai dengan etika dan hukum yang berlaku.

Formula Keputusan Berbasis Etika 

Golden rule, perlakukan mereka seperti Anda menginginkan mereka memperlakukan Anda. Mereka disini yang dimaksud adalah orang-orang yang berhubungan dengan perusahaan baik dari pihak luar maupun dalam(stakeholders). Dalam dunia bisnis tujuan utama adalah memperoleh profit dari bisnis yang dijalankan, begitu pula dengan oara stakeholders. misalnya saja para investor menanamkan modal mereka ke perusahaan, untuk memperoleh dividen dari sebagian keuntungan yang diperoleh perusahaan. Kemudian apabila perusahaan memperlakukan para investor tersebut dengan baik, tentu saja akan semakin banyak pihak yang menanamkan modal ke perusahaan dan percaya terhadap manajemen dalam perusahaan tersebut,  
Disclosure rule,  buatlah keputusan yang membuat Anda nyaman dan aman termasuk untuk diketahui siapapun. Transparansi sangat diperlukan disini, dimana keputusan yang diambil dapat memberikan solusi atas apa yang terjadi dan dapat diterima di muka umum baik pihak internal maupun eksternal.
The intuition ethic,  buat keputusan dengan bisikan hati nurani Anda. Berkaitan dengan disclosure rule suatu keputusan yang dibuat dari hati nurani akan terasa lebih nyaman dan terhindar dari rasa kekhawatiran yang tinggi.
The categorical imperative, buatlah keputusan yang sekiranya dapat dijalankan oleh pihak-pihak terkait.Kerjasama antar pihak sangat berpengaruh terhadap keberhasilan atas keputusan yang diambil.
The professional ethic, buatlah keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan dihadapan komite atau rekan seprofesi. Keputusan harus memuat argumentatif punya landasan moral dan hukum yang kuat agar dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
The utilitarian principle, membuat keputusan yang memberi manfaat bagi sebagian besar orang.Keputusan tersebut tidak boleh merugikan orang lain terutama pihak stakeholder. Tidak terkecuali harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar baik secara ekosistem maupun untuk masyarakat luas.
The Virtue principle, membuat keputusan untuk mewujudkan kebaikan yang diharapkan. Kebaikan yang diharapkan ini terutama berhubungan dengan proses pelayanan bagi konsumen tanpa membedabedakan status.   





Referensi : 
www.ebpaa.yolasite.com

Sunday, May 6, 2018

AA YKPN:Pengambilan Keputusan Berbasis Etika

     Banyak kasus dalam perusahaan yang diakibatkan dari pengambilan keputusan yang kurang tepat dan tidak sesuai etika. Pelanggaran etika menyebabkan runtuhnya reputasi perusahaan, perolehan laba, harga saham, bahkan karrier pimpinan perusahaan. Seorang pemimpin perusahaan harus mempertimbangkan keputusan yang diambil karena sangat berpengaruh luas terhadap lingkungan sekitar dan eksistensi perusahaan jangka panjang.
     Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil dari proses pemikiran yang dihadapkan pada suatu dilema kemudian membawa pada pemilihan suatu jalur tidakan diantara beberapa alternatif pilihan.

Prinsip-Prinsip  Keputusan Berbasis Etika
    Supaya keputusan yang diambil sesuai dengan etika yang berlaku maka harus mempertimbangakan beberapa prinsip dibawah ini :
  • Non-malfeasance, berkaitan dengan dampak atas keputusan yang diambil
  • Beneficence, berkaita dengan manfaat yang ditimbulakn dari pengambilan keputusan tersebut
  • Justice, dalam pengambilan keputusan harus mempertimbangkan prinsip-prinsip keadilan dan memperlakukan orang lain dalam kesetaraan
  • .Fidelity, berkaitan dengan kesesuaian keputusan dengan peran yang kita mainkan.
  • Konsekuensi dari keputusan terhadap kesejahteraan dalam kontek biaya dan manfaat
    Keseimbangan hak dan kewajiban
  • Keberterimaan umum dari sisi moralitas
Pertimbangan Etika Keputusan Berdasarkan EDMF (Ethical Decicision-Making Framework)
     Setiap pengambilan keputusan diuji dengan menitikberatkan pada dampak suatu keputusan terhadap pemegang saham dan pemangku kepentingan lain yang terpengaruh. Kerangka kerja EDMF menilai etis atau tidaknya suatu keputusan atau tindakan berdasarkan:
  • Kesejahteraan dan kesehatan yang sejalan dengan teori consequentialism,  utilitarianisme,  dan teleology
  • Menghormati hak stakeholders
  • Adil terhadap stakeholders
  • Harapan terhadap perilaku baik atau moralitas tertentu
Macam-Macam Alternatif Pendekatan Keputusan Berbasis Etika
  • Pendekatan Consequentialism,  Utilitarianisme atau Teleology =>Tindakan yang etis adalah tindakan yang memberi kebaikan bagi banyak orang. Keputusan dibuat berdasarkan konsekuensi terbaik yang paling optimal. Etika keputusan dan tindakan tergantung pada konsekuensi keputusan / tindakan dari sisi kesejahteraan, kebaikan,  dan moralitas.
  • Pendekatan Deontologi => Dalam pendekatan deontologi,  etika diukur dari sisi penghargaan terhadap tugas serta hak dan kewajiban dari tugas yang dilakukan.
  • Pendekatan Virtue Ethics/ Etika Kebajikan => Etika kebajikan menekankan pada aspek motivasi dan pertimbangan moral dalam membuat pilihan keputusan dan tindakan. Tiga prinsip kebajikan :keberanian, kesederhanaan, keadilan
    Analisis stakeholders Impact Terkait Dengan Keberhasilan Perusahaan
         Pandangan perusahaan memaksimalkan laba jangka pendek menjadi fokus,perlu direvisi.Yaitu fokus untuk memaksimalkan laba jangka panjang.Oleh karena itu dalam pencapaian laba maksimal ini perlu mendapat dukungan dari stakeholder. 

    =>Dampak yang Dapat Dikuantifikasi Terhadap Stakeholders
    1. Laba
    2. Biaya karena kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahaan 
    3. Denda atas tindakan yang merugikan lingkungan 
    4. Bantuan pemberdayaan lingkungan
       =>Dampak yang Tidak Dapat Dikuantifikasi Terhadap Stakeholder
      1. Keadilan perlakuan terhadap stakeholders
      2. Hak dari stakeholder :
      • Hak hidup
      • Hak atas kesehatan dan keselamatan
      • Hak atas keadilan perlakuan
      • Hak atas konsistensi keadilan perlakuan
      • Hak atas perhitungan harga diri dan privasi
      • Hak untuk mengutarakan pendapat


       
        


      Referensi :