Keputusan merupakan tindakan mengambil salah satu pilihan dari berbagai alternatif pilihan yang ada. Salah satu faktor perusahaan berkembang tidak pesat adalah kurang tepatnya manajemen dalam mengambil keputusan yntuk menentukan strategi bisnis. Begitu pula perusahaan yang terus berkembang dan omsetnya terus menungjat setiap tahun, itu semua akibat dari keputusan yang di ambil. Bahkan kita tau tidak hanya dalam sebuah organisasi atau perusahaan melainkan dalam kehidupan sehari-hari keputusan itu sendiri dapat mempengaruhi hidup kita kedepannya. Alangkah baiknya jika keputusan tersebut tepat kita ambil. Keputusan yang baik adalah keputusan yang sesuai dengan etika dan hukum yang berlaku.
Formula Keputusan Berbasis Etika
Golden rule, perlakukan mereka seperti Anda menginginkan mereka memperlakukan Anda. Mereka disini yang dimaksud adalah orang-orang yang berhubungan dengan perusahaan baik dari pihak luar maupun dalam(stakeholders). Dalam dunia bisnis tujuan utama adalah memperoleh profit dari bisnis yang dijalankan, begitu pula dengan oara stakeholders. misalnya saja para investor menanamkan modal mereka ke perusahaan, untuk memperoleh dividen dari sebagian keuntungan yang diperoleh perusahaan. Kemudian apabila perusahaan memperlakukan para investor tersebut dengan baik, tentu saja akan semakin banyak pihak yang menanamkan modal ke perusahaan dan percaya terhadap manajemen dalam perusahaan tersebut,
Disclosure rule, buatlah keputusan yang membuat Anda nyaman dan aman termasuk untuk diketahui siapapun. Transparansi sangat diperlukan disini, dimana keputusan yang diambil dapat memberikan solusi atas apa yang terjadi dan dapat diterima di muka umum baik pihak internal maupun eksternal.
The intuition ethic, buat keputusan dengan bisikan hati nurani Anda. Berkaitan dengan disclosure rule suatu keputusan yang dibuat dari hati nurani akan terasa lebih nyaman dan terhindar dari rasa kekhawatiran yang tinggi.
The categorical imperative, buatlah keputusan yang sekiranya dapat dijalankan oleh pihak-pihak terkait.Kerjasama antar pihak sangat berpengaruh terhadap keberhasilan atas keputusan yang diambil.
The professional ethic, buatlah keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan dihadapan komite atau rekan seprofesi. Keputusan harus memuat argumentatif punya landasan moral dan hukum yang kuat agar dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
The utilitarian principle, membuat keputusan yang memberi manfaat bagi sebagian besar orang.Keputusan tersebut tidak boleh merugikan orang lain terutama pihak stakeholder. Tidak terkecuali harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar baik secara ekosistem maupun untuk masyarakat luas.
The Virtue principle, membuat keputusan untuk mewujudkan kebaikan yang diharapkan. Kebaikan yang diharapkan ini terutama berhubungan dengan proses pelayanan bagi konsumen tanpa membedabedakan status.
Referensi :
www.ebpaa.yolasite.com
The categorical imperative, buatlah keputusan yang sekiranya dapat dijalankan oleh pihak-pihak terkait.Kerjasama antar pihak sangat berpengaruh terhadap keberhasilan atas keputusan yang diambil.
The professional ethic, buatlah keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan dihadapan komite atau rekan seprofesi. Keputusan harus memuat argumentatif punya landasan moral dan hukum yang kuat agar dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
The utilitarian principle, membuat keputusan yang memberi manfaat bagi sebagian besar orang.Keputusan tersebut tidak boleh merugikan orang lain terutama pihak stakeholder. Tidak terkecuali harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar baik secara ekosistem maupun untuk masyarakat luas.
The Virtue principle, membuat keputusan untuk mewujudkan kebaikan yang diharapkan. Kebaikan yang diharapkan ini terutama berhubungan dengan proses pelayanan bagi konsumen tanpa membedabedakan status.
Referensi :
www.ebpaa.yolasite.com