Sunday, May 6, 2018

AA YKPN:Pengambilan Keputusan Berbasis Etika

     Banyak kasus dalam perusahaan yang diakibatkan dari pengambilan keputusan yang kurang tepat dan tidak sesuai etika. Pelanggaran etika menyebabkan runtuhnya reputasi perusahaan, perolehan laba, harga saham, bahkan karrier pimpinan perusahaan. Seorang pemimpin perusahaan harus mempertimbangkan keputusan yang diambil karena sangat berpengaruh luas terhadap lingkungan sekitar dan eksistensi perusahaan jangka panjang.
     Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil dari proses pemikiran yang dihadapkan pada suatu dilema kemudian membawa pada pemilihan suatu jalur tidakan diantara beberapa alternatif pilihan.

Prinsip-Prinsip  Keputusan Berbasis Etika
    Supaya keputusan yang diambil sesuai dengan etika yang berlaku maka harus mempertimbangakan beberapa prinsip dibawah ini :
  • Non-malfeasance, berkaitan dengan dampak atas keputusan yang diambil
  • Beneficence, berkaita dengan manfaat yang ditimbulakn dari pengambilan keputusan tersebut
  • Justice, dalam pengambilan keputusan harus mempertimbangkan prinsip-prinsip keadilan dan memperlakukan orang lain dalam kesetaraan
  • .Fidelity, berkaitan dengan kesesuaian keputusan dengan peran yang kita mainkan.
  • Konsekuensi dari keputusan terhadap kesejahteraan dalam kontek biaya dan manfaat
    Keseimbangan hak dan kewajiban
  • Keberterimaan umum dari sisi moralitas
Pertimbangan Etika Keputusan Berdasarkan EDMF (Ethical Decicision-Making Framework)
     Setiap pengambilan keputusan diuji dengan menitikberatkan pada dampak suatu keputusan terhadap pemegang saham dan pemangku kepentingan lain yang terpengaruh. Kerangka kerja EDMF menilai etis atau tidaknya suatu keputusan atau tindakan berdasarkan:
  • Kesejahteraan dan kesehatan yang sejalan dengan teori consequentialism,  utilitarianisme,  dan teleology
  • Menghormati hak stakeholders
  • Adil terhadap stakeholders
  • Harapan terhadap perilaku baik atau moralitas tertentu
Macam-Macam Alternatif Pendekatan Keputusan Berbasis Etika
  • Pendekatan Consequentialism,  Utilitarianisme atau Teleology =>Tindakan yang etis adalah tindakan yang memberi kebaikan bagi banyak orang. Keputusan dibuat berdasarkan konsekuensi terbaik yang paling optimal. Etika keputusan dan tindakan tergantung pada konsekuensi keputusan / tindakan dari sisi kesejahteraan, kebaikan,  dan moralitas.
  • Pendekatan Deontologi => Dalam pendekatan deontologi,  etika diukur dari sisi penghargaan terhadap tugas serta hak dan kewajiban dari tugas yang dilakukan.
  • Pendekatan Virtue Ethics/ Etika Kebajikan => Etika kebajikan menekankan pada aspek motivasi dan pertimbangan moral dalam membuat pilihan keputusan dan tindakan. Tiga prinsip kebajikan :keberanian, kesederhanaan, keadilan
    Analisis stakeholders Impact Terkait Dengan Keberhasilan Perusahaan
         Pandangan perusahaan memaksimalkan laba jangka pendek menjadi fokus,perlu direvisi.Yaitu fokus untuk memaksimalkan laba jangka panjang.Oleh karena itu dalam pencapaian laba maksimal ini perlu mendapat dukungan dari stakeholder. 

    =>Dampak yang Dapat Dikuantifikasi Terhadap Stakeholders
    1. Laba
    2. Biaya karena kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahaan 
    3. Denda atas tindakan yang merugikan lingkungan 
    4. Bantuan pemberdayaan lingkungan
       =>Dampak yang Tidak Dapat Dikuantifikasi Terhadap Stakeholder
      1. Keadilan perlakuan terhadap stakeholders
      2. Hak dari stakeholder :
      • Hak hidup
      • Hak atas kesehatan dan keselamatan
      • Hak atas keadilan perlakuan
      • Hak atas konsistensi keadilan perlakuan
      • Hak atas perhitungan harga diri dan privasi
      • Hak untuk mengutarakan pendapat


       
        


      Referensi :


      0 comments:

      Post a Comment