Friday, April 13, 2018

AAYKPN : Mengenal Tanri Abeng

     Lahir di sebuah desa di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, Tanri Abeng yang sering disebut "Manajer Rp 1 Miliar" memulai kehidupan dan menempuh jalan suksesnya dari nol. Berasal dari keluarga yang sederhana membuat dirinya terlatih hidup mandiri dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Pada usia 6 tahun jiwa kewiusahaan itu tumbuh, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seminggu sekali beliau berjualan  1 sisir pisang. Hasil penjualan tersebut beliau gunakan untuk mencukupi uang saku selama satu minggu.Jiwa bisnis nya ini terus berkembang saat masa SMA, Beliau mengetik sendiri catatan stensil kemudian di jual.


     Beliau terus berjuang dan tidak menyerah dalam menempuh perjalanan hidup. Dengan kerja keras yang gigih beliau terpilih sebagai peserta program pertukaran pelajar American Field Service. Kemudian Beliau meneruskan kuliah di Universitas Hasanudin. Saat itu pula Tanri Abeng memperoleh beasiswa untuk mengambil Master of Bussines Administration dari State University, New York dan mengikuti program management training Union Carbide Amerika Serikat. Setelah selesai, pada tahun 1969-1976 Beliau ditempatkan di Jakarta sebagai manajer keuangan di perusahaan tersebut.

     Pada tahun 1979 Beliau berpindah ke perusahaan produsen bir Belanda, Heineken, PT Perusahaan Bir Indoesia (Indonesian Beer Company). Meskipun Beliau tidak minnum bir dan tidak Berbahasa Belanda beliau berkesempatan menjadi CEO perusahaan dan mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Multi Bintang Indonesia.Kesuksesannya ini terus berlanjut, pada tahun 1982 Beliau mencatatkan laba sebesar 4 miliar rupiah, laba ini meningkat hampir 500 juta rupiah dibanding dengan saat awal Beliau bergabung.

     Tahun 1991 Tanri Abeng mulai bergabung dengan Bakrie & Brothers, Beliau juga menjabat sebagai CEO di perusahaan ini, pada saat yang sama Beliau merangkap sebagai Non Executive Chairman di Multi Bintang. Di Bakrie & Brothers Tanri Abeng melakukan beberapa restrukturisasi yang membuat kinerja Bakrie & Brothers terus membaik, penjualan tahunan pun mencapai sekitar 50 juta US dollar. Hingga pada akhir tahun 1996 penjualan ditutup menjadi 700 juta US dollar. Ini mengapa Tanri Abeng dijuluki sebagai "Manajer Rp 1 miliar".

     Tanri Abeng terus mengembangkan kariernya di berbagai Perusahaan ternama di Indonesia, Beliau juga aktif di pemerintahan dan organisasi non pemerintah seperti Dewan Pendidikan Nasional, Dewan Riset Nasional, Badan Promosi Pariwisata, dan masih banyak lainnya.
Beliau juga merupakan komisaris dari bursa Efek Jakarta pada Tahun 1992 dan 1995. Tanri Abeng mulai terjun di dunia politik pada tahun 1991 sebagai perwakilan dari partai Golkar duduk di Majelis Permusyawaratan rakyat. Kemudian tahun1998 Beliau ditunjuk sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN oleh Presiden Soeharto.Tak hanya itu pada Tahun 2004 Beliau menjadi Komisaris Utama PT Telkom Indonesia. Pendidikan merupakan hal yang penting, oleh karena itu pada tahun 2010 Tanri Abeng menyelesaikan pendidikan Doktor di UGM dalam Ilmu Multi disiplin.

    Karena kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, pada Tahun 2011 Tanri Abeng mendirikan Universitas Tanri Abeng yang berlokasi di Ulujami. Pesanggahan, Jakarta Selatan. Saat ini Beliau lebih fokus di dunia Pendidikan dengan didirikannya universitas tersebut.


"Karena Hasil Tidak akan Menghianati Proses, Maka Terus lah Berjuang, dengan Niat Yang Baik, Hal Baik pun Akan Menghampiri".
 










Referensi :





0 comments:

Post a Comment