Monday, April 9, 2018

AAYKPN : ETIKA BISNIS dan PROFESI

     Etika berasal dari kata Yunani "Ethos" (jamak- ta etha) berarti adat istiadat. Jadi etika berkaitan dengan kebiasaan dan tata cara hidup yang baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat.  
Sedangkan Etika Bisnis adalah standar dan prinsip-prinsip dalam organisasi yang digunakan sebagai pedoman dalam membuat perencanaan dan keputusan bisnis, termasuk pedoman dalam kegiatan operasional organisasi.

1. Pentingnya Etika Bisnis dan Profesi dalam sebuah organisasi bisnis  

     Tujuan utama suatu organisasi bisnis adalah memperoleh keuntungan dari produk yang di hasilkan baik itu barang ataupun jasa. Oleh karena itu pihak manajemen harus menentukan langkah-langkah yang tepat dalam mengambil keputusan untuk mencapai tujuan tersebut.           
     Dalam sistem manajemen yang baik tentu diperlukan etika (tata cara yang baik) dalam pengelolaan organisai bisnis supaya tidak merugikan pihak lain, dengan prinsip-prinsip etika yang benar dapat menciptakan kepuasan bagi konsumen baik dari kualitas pelayanan, keamanan produk, dan pelestarian lingkungan. Selain itu juga dapat memberikan penilaian yang baik dari masyarakat luas apabila organisasi tersebut ikut berkontribusi dalam ekonomi secara keseluruhan,serta kontribusi dan pelayanan sosial. Semakin banyak manfaat yang diperoleh masyarakat luas dari keberadaan organisasi bisnis maka semakin baik pula penilaian masyarakat terhadap organisasi tersebut, sehingga dapat menjaga akseptabilitas dan keberlangsungan organisasi tersebut dalam jangka panjang. 

2. Tanggung jawab sosial suatu organisasi terhadap lingkungan

     Lingkungan yang terjaga bersih dan sehat tentunya juga akan mendukung perkembangan perusahaan dengan baik. Namun tak sedikit limbah pabrik yang mencemari lingkungan misalnya polusi udara (CO2) yang berbahaya bagi masyarakat dan polusi tanah yang mengakibatkan tidak subur untuk keperluan pertanian dan hal lain. Terdapat beberapa hal yang menjadi tanggung jawab organisasi bisnis/perusahaan untuk menjaga lingkungan, diantaranya : 
  • Membatasi jumlah CO2 yang disebabkan oleh proses produksi antara lain dengan mendesain peralatan produksi dan produknya.
  • Merevisi proses produksi dan pengemasan untuk mengurangi jumlah sampah/limbah.
  • Menyimpan sampah beracun dan mengirimkannya ke tempat pembuangan sampah khusus.
  • Mendaur ulang plastik dan membatasi pemakaian material yang akan menjadi sampah yang solid
  • Perusahaan harus memiliki program lingkungan yang di rancang untuk mengurangi kerusakan lingkungan.

3. Tanggung jawab sosial suatu organisasi dalam masyarakat luas

     Keberhasilan suatau bisnis tidak lepas dari penilain dan pandangan masyarakat secara luas, oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang maksimal suatu organisasi bisnis memiliki beberapa tanggungjawab terhadap masyarakat luas, diantaraya:
  • Public Health Issues, organisasi bisnis harus memperhatikan kesehatan publik dengan cara mencegah/mengendalikan produksi barang-barang berbahaya, seperti alkohol,rokok,vaksin,dan steroids (doping dan sejenisnya).
  • Protecting the Environment, organisasi bisnis harus menjagaga kelestarian lingkungan dengan cara menggunakan sumber daya ssecara efisien, dan miminimalisir polusi.
  • Recycling, yaitu pengelolaan ulang material yang masih dapat di daur ulang utuk dimanfaatkan kembali sehingga mengurangi tumpukan material tak berguna penyebab pencemaran lingkungan.
  • developing the Quality of The Workforce, yaitu meningkatkan kualitas dari keseluruhan tenaga kerja melalui pendidikan dan pengembangan pendekatan-pendekatan baru proses bisnis.
  • Corporate Philanthropy (bantuuan sosial), brupa bantuan tunai, bantuan peralatan dan produk, serta dukungan terhadap upaya-upaya sukarela karyawan perusahaan di bidang bantuan sosial.
  •  

4. Tanggung jawab sosial suatu organisasi terhadap konsumen

     Konsumen yang harus dipenuhi kebutuhannya merupakan salah satu kunci utama kesuksesan bagi organisasi bisnis, oleh karena itu terdapat beberapa poin penting tanggungjawab organisasi bisnis terhadap konsumen, di antaranya : 
  • The Right to Be Safe (Hak Atas Keamanan), yaitu tututan bagi organisasi untuk memprodukasi produk yang baik dan aman untuk dikonsumsi.
  • The Right to Be Informed (Hak mendapatkan Informasi), yaitu tuntutan bagi organisasi untuk memberikan informasi yang jelas dan sebenar-benarnya dari produk yang dipasarkan tanpa adanya manipulasi iklan yang menyesatkan, serta penyediaan pelayanan konsumen yang efektif.
  • The Right to Choose (Hak Untuk Memilih), yaitu tuntutan untuk memberikan kemampuan kepada konsumen untuk memilih produk atau jasa yang diinginkan secara tepat.
  • The Right to Be Heard (Hak untuk Didengar), yaitu tuntutan untuk memberi ruang yang cukup kepada konsumen untuk memberikan kritik dan saran kepada perusahaan, baik secara langsung maupun melalui pihak lain.

5. Tanggung jawab sosial suatu organisasi terhadap karyawan

     Tanpa adanya karyawan suatu organisai bisnis tidak dapat berjalan dengan baik terlebih lagi suatu perusahaan yang besar, oleh karena itu terdapat beberapa tanggung jawab organisasi bisanis terhadap karyawan supaya karyawan tersebut senantiasa mendukung perkembangan perusahaan, diamtaranya :
  • Keamanan Lingkungan Kerja (Workplace Safety), yaitu adanya jaminan keamanan lingkungan kerja bagi karyawan baik aman dari ancaman fisik maupun sosial.
  • Kualitas Hidup (Quality-of-Life Issues), Yaitu keseimbangan kerja dan keluarga melalui fleksibelitas jam kerja, bantuan kepedulian anak, dan regulasi tertentu misalnya di US ada the Family and Medical Leave Act (tahun 1993)
  • Kesetaraan Kesempatan  di Lingkungan Kerja (Ensuring Equal Opportunity on the Job), yaitu adanya kesamaan peluang kepada semua pegawai tanpa adnya diskriminasi.
  • Diskriminasi Usia (Age Discrimination), tidak ada diskriminasi kerja berdasarkan umur.
  • Diskriminasi gender ( Sexual Harassment and Sexism), tidak ada diskriminasi berdasarkan jenis kelamin.

6. Pengertian GCG (Good Corporate Governance) dan pentingya dalam pengelolaan organisasi

     Corporate Governance adalah suatu sistem yang dibangun untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan sehingga tercipta hubungan yang bai, adil, dan transparan diantara berbagai pihak yang terkaitdan memiliki kepentingan (stakeholder) dalam perusahaan.. 
     Good  Governance memiliki pengertian pengaturan yang baik kaitanya dengan pelaksanaan etika yang baik dalam perusahaan.. 
    Jadi Good Corporate Governance adalah suatu pengaturan yang baik dalam suatu sistem perusahaan yang tercipta dari berbagai pihak.

Beberapa alasan mengapa  GCG penting dalam pengelolaan organisasi bisnis:
  • Meningkatkan tuntutan atas transparansi pelaporan keuangan dan tanggung jawab sosial organisasi.
  • Meningkatkan tuntutan keterlibatan Dewan Komisaris dalam penetapan strategi serta pengembangan tanggungjawab organisasi terhadap isu-isu sosial.
  • Peningkatan pengawasan terhadap komisaris perusahaan dan manajer oleh pemerintah, pemegang saham, dan non-shareholder stakeholder.

7. Pengertian Governance System dan contohnya

     Governance systems adalah sistem yang dirancang untuk memastikan efektifitas dan efisiensi implementasi ethical governance.
Contoh Penerapan Governance System:
     Semenjak menjadi perusahaan publik di Indonesia pada tahun 1997 dan mencatatkan saham di Australia pada tahun 1999, tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) telah menjadi salah satu elemen penting bagi ANTAM di dalam mempertahankan keberlanjutan pertumbuhan dan juga menjadi perusahaan pertambangan internasional.ANTAM memiliki komitmen untuk terlibat dalam pertumbuhan Indonesia dengan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian Indonesia dan menjadi contoh bagi perusahaan lain, terutama BUMN lain, dalam hal implementasi GCG.
     Dewan Komisaris, Komite-komite di tingkat Dewan Komisaris, Direksi, dan manajemen senior terus meningkatkan kapabilitas di dalam proses pengawasan dan pengelolaan perusahaan, sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing. ANTAM menyadari pentingnya hubungan kerja yanng harmonis serta kerjasama antara organ-organ tata kelola, manajemen dan staf. Untuk mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris telah membentuk Lima Komite di tingkat Dewan Komisaris yakni Komite Audit, Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan SDM (NRPSDM), Komite Manajemen  Rinko, Komite GCG dan Komite CSR dan Pasca Tambang.

 8. Pengertian COSO dan Asosiasi Profesi anggota COSO
     
     COSO (Committe of sponsoring organizations of the Treadway Commision) adalah suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut.  Anggota COSO terdiri dari  bebrapa assosiassi profesi, seperti :
  • AAA (the American Accounting Association)
  • AICPA (the American Institute of Certified Public Accountans)
  • IIA (the Institute of Internal Auditors)
  • IMA (the Institute of Management Accountants)
  • FEI ( the Financial Executive Institute)

9. Pengertian SPI dan pentingnya SPI dalam suatu organisasi
     
     SPI (Sistem Pengendalian Intern), merupakan suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang ditetapkan.
Peran penting SPI dalam suatu organisasi bisnis :
  • Membantu manajemen dalam mengendalikan dan memastikan keberhasilankegiatan organisasi.
  • Menciptakan pengawasan melekat, menutupi kelemahan dan keterbatasn personal, serta mengurangi adanya kesalahan dan kecurangan.
  • Membantu auditor dalam melakukan pengauditan dengan efisien dan efektif. 






 Referensi:
www.ebpaa.yolasite.com
https://id.wikipedia.org/wiki/COSO
https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/14/pemahaman-spi-sistem-pengendalian-intern/  
http://idazahro.blogspot.co.id/2012/10/good-corporate-governance-dalam.html  
https://www.youtube.com/watch?v=hQ5y2zZk6y4
E-book : Karya ;Jojok Dwiridotjahjono; "Penerapan GOOD Corporate Governance, Manfaat Dan Tantangan Serta kesempatan Bagi Perusahaan Publik di Indonesia."



 

0 comments:

Post a Comment