Friday, April 20, 2018

Cerpen : Melodi kehidupan

    Sepercik sinar mentari mulai menelisik di sela sela lorong jendela tepi kamarku, memaksaku untuk membuka mata perlahan meskipun tak ingin. Masih terasa nyaman di zona aman ku, yaitu zona terbaik untuk bermimpi sesuai nurani, alam bawah sadar saat tertidur. Sisa mimpi itu masih terlihat jelas dalam pandangan kabur yang tersibak cahaya mentari. Beranjaklah aku dari tempat zona nyamanku semalam, bersiaplah untuk menghadapi dunia nyata yang senyata nyatanya ku tak ingin ini menjadi nyata. Tapi tidak ada yang dapat kuhindari dari hidup ini,  selain hanya terus menggoreskan tunta dilembaran putih yang entah kapan kan berakhir, perjalanan ku yang tak sesuai jalan pikiranku. "Tita, cepat bangun.. " Teriakan keras nan lembut dari sosok malaikat tak bersayap dalam hidupku, seketika membangunkan ku lagi dari angan sesaat di pagi ini. " Iya ma, Tita bangun.. " Aku pun menyahut dengan nada yang masih belum terdengar jelas. Setelah selesai bersiap, aku pun menuju meja makan yang disana telah disiapkan makanan favorit seorang Tita. Usai sudah kegiatanku pagi ini di rumah, bergegaslah aku mengayuh "Si Blue" dia adalah teman karibku sejak aku duduk di bangku SMA, dia yang selalu menemaniku kemanpun kaki ini melangkah, sebuah sepeda istimewa yang kudapat dari Ayah, sebuah penghargaan karena aku berhasil duduk di bangku SMA favorit jurusan Ilmu sains. Meskipun bukan ini yang aku inginkan, Aku seorang Tita Maharani, siswa SMA IPA, usia 17 tahun yang gemar bermain gitar. Dan aku ingin sekali masuk Sekolah Menengah Kejuruan Musik seperti yang aku senangi.
     persimpanagn mesti akan ada, seperti jalan hidupku, aku di masukan ke sekolah favorit jurusan sains, agar aku menjadi seorang dokter seperti keinginan hati orang tuaKu. Siapa yang dapat menolak keinginan dua malaikat tak bersayap yang merawatku sejak masih dalam kandungan hingga sekarang. Hati ini meronta, tetapi juga tidak ingin mengecewakan. Karena aku sangat menyayangi mereka. Aku tahu mereka inginkan yang terbaik untuk buah hati nya yang terakhir, tetapi terkadang terlintas pula, apakah tidak ada jalan lain, apakah memang ini jalanku,? Sedangkan aku susah untuk berjalan?
     Kemrisik daun kering di tepi jalan menemani perjalanku menuju Sekolah, sesekali hening itu berganti bising mesin kendaraan bermotor. Tak tersadar aku telah berada di depan gedung putih, yang pasti bukan di amerika, tapi inilah sekolahku, temoatku menuntut ilmu selama dua tahun ini. Ku tenggerekkan sepeda ku diantara sepeda sepeda yang lain di belakang gedung. Berjalanlah aku ke ruang kelas di pojok lorong lantai  oaling atas. Delapan jam mata pelajaran mulai aku lewati, sepertinya membosankan, oleh karena itu sorenya aku bergegas ke lantai bawah sebuah ruangan istimewa bagiku, kumpulan bagi anak-anak pecinta alunan melodi klasik hingga modern,  yang membuat hati dan pikiran ini serasa hidup kembali setelah kejenuhan dari angan-angan di hari ini. Meskipun sebenarnya Mama dan Papaku tidak mengizinkan aku untuk aktif di ekskul ini, tetapi memang sering aku mampir keruangan ini untuk meluapkan segala ekspresi dalam hidupku. Aku bersyukur masih bisa mendengarkan dan memainkan sebuah melodi yang telah lama tidak aku mainkan di kamar tidurku.
     Hari ini sesaat terasa hidup setelah aku keluar dari ruangan penuh inspirasi itu,  namun sayang waktu bergulir terlaku cepat untuk aku menikmati kebahagiaan sesaat ini. Senja mulai bergulir, semburat awan jingga di ujung barat mengantarkanku mengayuh "Si Blue" kembali ke rumah. Senja yang manis mengantarkan mimpi baru di malam ini. Setelah aku usai membersihkan diriku, kemudian aku bergabung dengan mereka disebuah meja makan yang telah tersaji berbagai hidangan malam ini. Sedikit bercengkerama dan menghabiskan waktu di meja ini pun tak terasa. Segeralah aku di aktivitas rutin ku untuk berteman dengan tumpukan buku sebekum merajut mimpi itu kembali. Tiba-tiba aku mendapat pesan di handphone ku, yang isinya aku di pilih dari pihak sekolah sebagai gitaris band dalam lomba festifal musik nasional. Seketika itu jantungku berdegup kencang rasa bahagia dan kaget terpancar, namun sedih pun membendung ketika teringat bahwa aku pasti tidak diizinkan oleh kedua orangtuaku mengikuti lomba ini, karena sejak dulu mereka tidak suka melihatku bermain musik.
     Fajar kembali menyingsing, festifal band tinggal nanti malam, pagi ini aku memberanikan diri untuk meminta izin kepada orang tuaku, tapi sayang dugaan semalam menjadi kenyataan. Dengan muka sedih dan suram aku menemui teman teman ku di sekolah, mereka tengah asik mempersiapkan semuanya, namun aku hanya bisa diam dan termenung. Diam ini membuatku tak tahan, hingga aku hanyut dan tanpa sadar memetik sebuah chord lagu di gitar klasik ini. Sore pun telah tiba, teman-teman yang lain dan pengasuhku mengepak barang - barang untuk pentas. Keraguan menyelimuti perasaan, degup kencang ini tak bisa aku kendalikan.
"Kamu kenapa ta, kamu jadi ikut kan, kita pasti menang kalau ada kamu ta".tegur Ratna, gadis cantik bersuara emas pemimpin grup indie ini. "I iya na, jadi kog, hehe". Dengan terbata-bata aku menjawab sambil meyakinkan diriku.
     Kerlap kerlip lampu di sepanjang jalan dan disudut kota menemani perjalanan grup indie ini ke sebuah gedung tempat festifal akan diadakan. Sesampai di sana banyak sekali peserta yang mengikuti, dan mereka mendapat giliran tampil nomor urut lima. Satu persatu peserta pun di panggil, melihat penampilan peserta sebelumnya Ratna, Tita, dan teman-teman sedikit goyah. Namun dengan bantuan Pak Alex, smua dapat dikendalikan. Beliau seorang pembimbing yang sangat ramah dan care terhadap anak didiknya,dengan penuh kebijakan riuh di hati kami dapat diatasi.
     Akhirnya grup kami dipanggil, di atas panggung bigitu banyak mata memandangi kami. Degup ini semakin kencang, keringatpun mengucur perlahan, telapak tangan dan kaki pun begitu dingin. Tapi kami mencoba meyakinkan diri dan memberi penampilan yang terbaik. Waktu pengumuman pun tiba,kami tak berharap lebih, meskipun sebenarnya aku sangat menginginkan peringkat pertama, aku akan buktikan kepada orang tua ku bahwa aku bisa membuat mereka bangga dengan jalan yang aku senangi. Tetapi semua perasaan itu campur aduk jadi satu, takut, senang, sedih, dan perasaan lain yang tak bisa aku jelaskan. Kami pun terkejut, rasa syukur dan tidak percaya muncul begitu saja ketika grup kami dipanggil sebagai juara satu. Tiba tiba ada sosok tangan lembut memelukku erat dari belakang. Begitu khas dan hangat, aku hafal betul tangan siapa ini. Dan ternyata benar itu adalah pelukan hangat dari mamaku. Beliau berkata "Aku tau kamu disini nak, mama menunggumu hingga larut, dan mamapun tersadar mama tidak bisa memaksakan kemauanmu untuk bidang lain, mama minta maaf, mama bangga sama kamu,



  • Penulis : Yosi Dewantari 

Friday, April 13, 2018

AAYKPN : Kode Etik Perusahaan Multinasional


     Etika bisnis memang sangat penting diterapkan di berbagai institusi dan organisasi. Terlebih pada perusahaan multinasional, yaitu perusahaan besar yang berkembang di berbagai negara. Perusahaan multinasional sangat mempengaruhi perekonomian global suatu bangsa. Oleh karena itu dengan penerapan kode etik yang tepat akan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat luas dan bangsa itu sendiri.
Supaya terhindar dari praktik-praktik penyalahgunaan industri, terdapat beberapa kode etik yang harus diperhatikan, diantaranya :

Menghormati Hak Asasi Manusia dan Menghormati Kebebasan
  • Menghormati hak asasi manusia yang mendasar dari kehidupan, kebebasan, keamanan, dan privasi.
  • Tidak melakukan diskriminasi atas dasar ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, bahasa, suku asal, atau afiliasi politik.
  • Menghormati kebebasan pribadi (misalnya agama, dan pendapat).
  • Menghormati nilai dan norma budaya setempat.


Meminimalkan Setiap Dampak Negatif dalam Kebijakan Ekonomi Lokal
  • Menyesuaikan dengan kebijakan ekonomi dan kebijakan pengembangan lokal
  • Menghindari efek buruk pada mata uang dan neraca pembayaran
  • Mengikuti kebijakan mengenai partisipasi ekuitas lokal
  • Memberikan informasi yang benar untuk perpajakan
  • Membayar pajak dengan adil
  • Menggunakan sumber bahan baku lokal
  • Menginvestasikan kembali keuntungan dalam perekonomian lokal


Mempertahankan Standar Tinggi dalam Keterlibatan Politik Lokal
  • Menghindari keterlibatan ilegal dalam politik lokal
  • Tidak membayar suap atau pembayaran yang tidak pantas lainnya
  • Tidak ikut campur dalam hubungan internal pemerintah daerah


Transfer Teknologi
  • Meningkatkan transfer teknologi bagi negara-negara berkembang
  • Menyesuaikan teknologi dengan kebutuhan lokal
  • Melakukan R & D (Research & Development) lokal bila memungkinkan
  • Memberikan lisensi yang adil untuk menggunakan teknologi


Melindungi Lingkungan
  • Mengikuti undang-undang perlindunngan lingkungan setempat
  • Aktif melindungi lingkungan
  • Memperbaiki kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh operasi perusahaan
  • Membantu mengembangkan standar lokal
  • Memberikan penilaian yang akurat mengenai dampak lingkungan dari perusahaan
  • Mengungkapkan secara lengkap efek lingkungan dari kegiatan operasi
  • Mengembangkan standar untuk memantau efek lingkungan


Melindungi Konsumen
  • Mengikuti undang-undang perlindungan konsumen lokal
  • Memastikan pengungkapan keamanan yang tepat dan akurat bagi konsumen


Praktik Ketenagakerjaan
  • Mengikuti kebijakan tenaga kerja dan hukum ketenagakerjaan  yang relevan di negara yang bersangkutan
  • Membantu menciptakan lapangan pekerjaan di daerah yang membutuhkan
  • Meningkatkan peluang dan standar kerja lokal
  • Menyediakan pekerjaan lokal yang stabil dan menyediakan keamanan kerja
  • Mempromosikan kesempatan kerja yang setara
  • Memberikan prioritas kepada penduduk lokal setempat apabila memungkinkan
  • Memberikan kesempatan pelatihan di semua tingkatan untuk karyawan lokal
  • Mempromosikan warga setempat ke posisi manajemen
  • Menghormati hak berpendapat secara lokal
  • Bekerjasama dengan unit-unit lokal
  • Memberi pemberitahuan tentang penutupan pabrik
  • Tidak menggunakan ancaman untuk meninggalkan negara dalam kesepakan penawaran secara kolektif
  • Memberikan perlindungan pendapatan kepada pekerja yang telah diberhentikan
  • Mencocokkan atau meningkatkan standar pekerjaan lokal
  • Melindungi karyawan dengan standar kesehatan dan keselamatan yang memadai
  • Memberikan informasi kepada karyawan tentang bahaya kesehatan terkait dengan pekerjaan yang dilakukan.




Referensi :
www.ebpaa.yolasite.com




AAYKPN : Mengenal Tanri Abeng

     Lahir di sebuah desa di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, Tanri Abeng yang sering disebut "Manajer Rp 1 Miliar" memulai kehidupan dan menempuh jalan suksesnya dari nol. Berasal dari keluarga yang sederhana membuat dirinya terlatih hidup mandiri dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Pada usia 6 tahun jiwa kewiusahaan itu tumbuh, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seminggu sekali beliau berjualan  1 sisir pisang. Hasil penjualan tersebut beliau gunakan untuk mencukupi uang saku selama satu minggu.Jiwa bisnis nya ini terus berkembang saat masa SMA, Beliau mengetik sendiri catatan stensil kemudian di jual.


     Beliau terus berjuang dan tidak menyerah dalam menempuh perjalanan hidup. Dengan kerja keras yang gigih beliau terpilih sebagai peserta program pertukaran pelajar American Field Service. Kemudian Beliau meneruskan kuliah di Universitas Hasanudin. Saat itu pula Tanri Abeng memperoleh beasiswa untuk mengambil Master of Bussines Administration dari State University, New York dan mengikuti program management training Union Carbide Amerika Serikat. Setelah selesai, pada tahun 1969-1976 Beliau ditempatkan di Jakarta sebagai manajer keuangan di perusahaan tersebut.

     Pada tahun 1979 Beliau berpindah ke perusahaan produsen bir Belanda, Heineken, PT Perusahaan Bir Indoesia (Indonesian Beer Company). Meskipun Beliau tidak minnum bir dan tidak Berbahasa Belanda beliau berkesempatan menjadi CEO perusahaan dan mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Multi Bintang Indonesia.Kesuksesannya ini terus berlanjut, pada tahun 1982 Beliau mencatatkan laba sebesar 4 miliar rupiah, laba ini meningkat hampir 500 juta rupiah dibanding dengan saat awal Beliau bergabung.

     Tahun 1991 Tanri Abeng mulai bergabung dengan Bakrie & Brothers, Beliau juga menjabat sebagai CEO di perusahaan ini, pada saat yang sama Beliau merangkap sebagai Non Executive Chairman di Multi Bintang. Di Bakrie & Brothers Tanri Abeng melakukan beberapa restrukturisasi yang membuat kinerja Bakrie & Brothers terus membaik, penjualan tahunan pun mencapai sekitar 50 juta US dollar. Hingga pada akhir tahun 1996 penjualan ditutup menjadi 700 juta US dollar. Ini mengapa Tanri Abeng dijuluki sebagai "Manajer Rp 1 miliar".

     Tanri Abeng terus mengembangkan kariernya di berbagai Perusahaan ternama di Indonesia, Beliau juga aktif di pemerintahan dan organisasi non pemerintah seperti Dewan Pendidikan Nasional, Dewan Riset Nasional, Badan Promosi Pariwisata, dan masih banyak lainnya.
Beliau juga merupakan komisaris dari bursa Efek Jakarta pada Tahun 1992 dan 1995. Tanri Abeng mulai terjun di dunia politik pada tahun 1991 sebagai perwakilan dari partai Golkar duduk di Majelis Permusyawaratan rakyat. Kemudian tahun1998 Beliau ditunjuk sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN oleh Presiden Soeharto.Tak hanya itu pada Tahun 2004 Beliau menjadi Komisaris Utama PT Telkom Indonesia. Pendidikan merupakan hal yang penting, oleh karena itu pada tahun 2010 Tanri Abeng menyelesaikan pendidikan Doktor di UGM dalam Ilmu Multi disiplin.

    Karena kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, pada Tahun 2011 Tanri Abeng mendirikan Universitas Tanri Abeng yang berlokasi di Ulujami. Pesanggahan, Jakarta Selatan. Saat ini Beliau lebih fokus di dunia Pendidikan dengan didirikannya universitas tersebut.


"Karena Hasil Tidak akan Menghianati Proses, Maka Terus lah Berjuang, dengan Niat Yang Baik, Hal Baik pun Akan Menghampiri".
 










Referensi :





AAYKPN : Penentuan Strategi Bisnis, dan Hubungannya dengan Stakeholder

Pengaruh GCG yang Buruk Terhadap Strategi dan Implementasi Bagi Perusahaan

     Seperti yang kita bahas sebelumnya, GCG (Good Corporate Governance) merupakan tata cara pengelolaan perusahaan yang baik sesuai etika bisnis. GCG yang buruk akan membuat perusahaan menghadapi kesulitan dalam memenuhi tanggungjawab ekoomi dan etika terhadap stakeholders, termasuk pemegang saham dan karyawan. Salah satu dampak signifikan yang terjadi akibat GCG yang buruk adalah adanya praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), apabila itu terjadi pada sebuah perusahaan (korporasi) akan timbul adanya krisis kepercayaan dari stakeholde/investor dan karyawan. Ini semua akan berdampak pada pengambilan strategi perusahaan kedepannya, karena apabila dalam pengambilan keputusan strategi tanpa adanya bantuan dari investor, karyawan, dan pihak terkait lainnya akan menghambat pengambilan keputusan dan perkembangan perusahaan tersebut.

Pengertian Strategi

     Strategi adalah penyesuaian sumberdaya dan kemampuan intern organisasi dengan peluang yang ada di lingkungan ekstern. Strategi juga dapat diartikan sebagai pemikiran dan rencana dari pihak intern dalam upaya pengambilan keputusan dan kebijakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan adanya strategi sebuah organisasi/perusahaan akan lebih mudah menentukan langkah-langkah yang diambil untuk kemajuan perusahaan dlaam menghadapi permasalahan dan daya saing yang tinggi. Namun disini strategi yang diambil juga seharusnya tidak merugikan pihak meskipun banyak yang menjadi pesaing bisnisnya, sebaiknya strategi yang diambil bermanfaat bagi pihak lain dan saling menguntungkan untuk bertahannya suatu perusahaan dalam jangka panjang.

 

Beberapa pertanyaan untuk Membuat Strategi yang Tepat

  • Apakah kita punya strategi yang tepat ?
  • Apakah strategi kita sesuai dengan lingkungan bisnis kita ?
  • Apakah kita punya kemampuan menjalankan strategi tersebut ?
  • Apakah kita punya Top Management yang tepat ?
  • Jika salah satu jawaban dari pertanyaan diatas tersebut "TIDAK", maka langkah apa yang harus kita ambil ?

 

Implikasi GCG terhadap pengelolaan organisasi

     Dengan adanya GCG (Good Corporate Governance) ada beberapa dampak yang akan menjadi perubahan dalam suatu organisasi, sesuai prinsip-prinsip GCG yaitu adil, transparan, akuntabilitas, tanggungjawab, independency, kesetaraan dan kewajaran. Implikasi tersebut diantaranya :
  • Peningkatan tuntutan atas transparasi pelaporan keuangan dan tanggungjawab sosial organisasi.
  • Peningkatan tuntutan keterlibatan Dewan Komisaris dalam penetapan strategi serta pengembangan tanggungjawab organisasi terhadap isu-isu sosial.
  • Peningkatan keterklibatan dari institutional shareholders (pension funds, mutual funds) dalam proses corporate governance.
  • Peningkatan pengawasan terhadap komisaris perusahaan dan manajer oleh pemerintah, pemegang saham dan non-shareholder stakeholder.

 

Mekanisme Balanced ScoreCard

     Balance Scorecard Approach adalah sebuah perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif dalam bisnis dan industri, pemerintah, dan organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk kegiatan usaha untuk menyelaraskan visi dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, dan memantau kinerja organisai terhadap strategis tujuan.
balanced scorecard approach
     Mekanisme dari Balance Scorecard Approach dimulai dari sebuah organisasi menentukan misi dan dan tujuan, kemudian misi dan tujuan tersebut dikembangkan untuk kepentingan jangka panjang. Setelah mengembangkan misi suatu organisasi menciptakan strategi kontrol sistem untuk memastikan : efisiensi, kualitas, inovasi, dan respon dari pelanggan. Yang terakhir mengukur kinerja organisasi/perusahaan untuk peninjauan kembali terhada tujuan awal.

Beberapa pertanyaan Untuk Membangun Etika

     Etika bisnis harus dibangun dari kesadaran organisasi tentang peran penting etika untuk keberlangsungan hidup organisasi. terdapat beberapa pertanyaan untuk membangun kesadaran etika bisnis.

prtanyaan untuk membangun etika bisnis

 

Hubungan Organisasi dengan Stakeholder

     Stakeholder merupakan masyarakat atau kelompok, komunitas, atau individu yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan suatu organisasi atau perusahaan. Pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam perusahaan dapat terdiri dari
  • Pemegang saham, dapat berupa individu, kelompok, ataupun sebuah manajemen.
  • Para pekerja dan serikat pekerja.
  • Para pengusaha pemasok
  • Masyarakat sekitar
  • Pemerintah 
hubungan organisasi dengan stakeholder
     Dengan kerjasama yang baik antara organisasi dan stakeholder akan saling memberikan manfaat yang lebih antara satu dengan yang lainnya dan membuat organisasi/perusahaan berkembang dengan baik.




Referensi;